[H-2 menuju JPI]
Pagi Pertama di Ranca Upas, 6 Agustus 2009
Jam 4 dini hari, suhu udara sudah jauh berbeda dari yang kurasakan hampir seminggu kemarin di Jakarta. Yang tadinya suhu hangatnya kota Jakarta dengan berbagai kesibukanya, dini hari ini benar-benar dingin mengigil dan lenggang. Sebagian dari kami terbangun karena kedinginan. Bus rombongan pantia dan narasumber JPI mulai menanjak memasuki daerah Ciwidey, 2 jam diselatan kota Bandung. Awal tahun 2006 kemarin aku
Tapi tujuan kami bukanlah ke kawah tersebut, sedikit lebih dalam lagi ke sebuah Areal yang dikelola oleh Perhutani wilayah Bandung Selatan yang lebih dikenal dengan kawasan penangkaran Rusa, Bumi perkemahan Ranca Upas. Di bumi perkemahan itu nantinya akan digelar sebuah even nasional Jambore Petualang Indonesia untuk yang pertama kalinya. Sebuah acara yang sudah 3 bulan ini kami siapkan meskipun lebih banyak berkoordinasi didunia maya baik melalui email, milis, submilis panitia, facebook, multiply maupun media lainya. Dan hari ini kami memulai menyiapkan kawasan tersebut. Menyentuhnya dan bertatap muka dengan wajah-wajah yang sebagian besar tidak saling kenal sebelumnya.
Menjelang subuh bus yang membawa kami melewati kawasan yang cukup rimbun. Setelah berbelok dan memasuki pintu gerbang, semakin terlihat pohon-pohon besar itu, tapi masih gelap… seperti memasuki hutan dengan vegetasi rapat disisi-sisinya. Udara dingin semakin terasa, disampingku masih ada Jujuk yang juga mulai terbangun sejak tadi. Dingin yang cukup menusuk, meskipun hampir setiap hari aku bekerja diruangan ber AC perangkat Sentral yang super dingin, tetep saja tidak merasa terbiasa dengan dingin pagi ini.
Bus merapat diparkiran samping mushola. Barang-barang perlengkapan panita, ceril-ceril pun diturunkan. Aku sedikit berjalan-jalan disekitar danau. Ada sumber api yang menarik perhatianku dan beberapa tenda berdiri disana. Melangkahkan kaki direrumputan yang masih basah dan gelap. Meyeberangi jembatan kecil yang hanya beberapa langkah, aku masih asing dengan sauasana disana. Tapi tetap ingin mendekati api itu, disana ada beberapa orang yang sedang menghangatkan badan mereka, bukan dari rombongan Jakarta. Sedikit berbasa-basi ik
Team EAST dan Eiger sudah sejak awal bulan menyiapkan acara JPI dilokasi ini. Nantinya mereka akan menjadi narasumber kegiatan Survival Alam Bebas yang di koordinir oleh Thea Arabella dari pihak panitia, sosok yang belum kukenal juga sebelumnya, hanya sering menyapa di facebook dan Multiply.com. Survival adalah kegiatan paling diminati dari Sembilan kegiatan yang ditawarkan panitia. Bahkan pesertanya sudah melebihi quota yang disediakan panitia dan masih terus bertambah.
Menjelang matahari terbit, aku berp
Selamat datang di Ranca upas,
Pagi itu bunga-bunga strowbery meyimpulkan senyumya..
Menyuguhkan buahnya untuk kupetik..
Rusa-rusa Ranca Upas pun bersenda gurau
Menyambut kami yang bersemangat dengan mimpi…
Pagi itu bunga-bunga strowbery meyimpulkan senyumya..
Menyuguhkan buahnya untuk kupetik..
Rusa-rusa Ranca Upas pun bersenda gurau
Menyambut kami yang bersemangat dengan mimpi…
:: Foto diambil dari album foto Survey komandan Obie.
bersambung....
9 komentar:
masih aktif di JPI sampe sekarang mas?
Ada namaku disebut...=P
JPI pertama sudah digelar Agutsus kemarin mas, ini cuma catatan saya selama disana, sayang kalo sampe terlupakan :D
yup benar the...
tapi saat ini aku masih mengira dirimu adalah gadis kecil yang suka bermain digunung... sama kaya jpers yang lain... mira, uci, irda... ternyata..sambung ke pagi di hari pertama JPI, saat kita bertemu pertama kali...xixi
hm.... Beneran, mendadak perasaan gua gak enak... wakwkwkwk.....
Pasti tidak seperti yang dikau bayangkan sebelumnya...
Huff.. Memang diriku penuh dengan kejutan...=D
Kang Bongkeng.... I Love U fuuulllll.....^_^
*timpuk* thea... :P
kohan like this :)
tuh kan!
Bener kan!!
Perasaan gua gak enak, gua kena jitak!
Huh........
Posting Komentar