Jumat, 03 Agustus 2007

Cinta itu Kesempatan ato Pilihan


Saat kita bertemu dengan seseorang yang
sempurna, yang kita cintai di
saat
yang tepat, di tempat yang tepat dan di
waktu yang tepat.
Itu adalah kesempatan.

Saat kamu bertemu seseorang yang
membuatmu tertarik. Itu bukan pilihan.
Itu adalah kesempatan.

Selalu bersama/bertemu dalam suatu waktu
(dan banyak pasangan yang
jadian
karena hal ini) bukanlah suatu pilihan.
Itu adalah kesempatan .

Perbedaannya adalah setelah semuanya itu
terjadi.

Kapan kau akan membawa rasa cinta, suka,
ketertarikan tersebut naik ke
tingkat selanjutnya?

Ketika kemudian akal sehat kita kembali
bermain, kita akan duduk dan
menimbang kembali apakah kau ingin
melanjutkan hubungan tersebut atau
melepaskannya.
Jika kau memilih untuk mencintai
seseorang tersebut, meskipun dengan
segala kekurangannya, itu bukanlah
kesempatan.
Itu adalah pilihan.

Disaat kau memilih untuk bersama dengan
seseorang, tidak peduli dengan
hal
lainnya.
Itu adalah pilihan

Meskipun kau tahu banyak orang di luar
sana yang lebih menarik, pintar,
dan lebih kaya daripada pasanganmu, dan
ya, kau memutuskan untuk tetap
mencintai pasanganmu apa adanya.
Itu adalah pilihan.

Cinta, suka, ketertarikan datang kepada
kita dari kesempatan.
Tetapi cinta sejati itu adalah
sungguh-sungguh suatu pilihan.
Sebuah pilihan yang kita buat.

Berkenaan dengan teman sejiwa atau
pasangan hidup, ada sebuah kutipan
indah dari seorang bijak :
"Nasib membawamu untuk bersama, tetapi
untuk tetap bersama sampai akhir
itu semua tergantung dari dirimu."
Saya percaya bahwa teman sejiwa itu
benar-benar ada.
Bahwa ada seseorang khusus diciptakan
untukmu.
Tetapi itu masih tetap tergantung pada
dirimu untuk membuat pilihan
tersebut, apakah kau akan melakukannya
atau tidak.

Kita mungkin akan menemukan teman sejati
kita dengan kesempatan yang
ada,
tetapi untuk mencintai dan bersama
dengan teman sejiwa kita, itu adalah
tetap pilihan kita untuk mewujudkannya.

Kita datang ke dunia ini bukan untuk
mencari seseorang yang sempurna
untuk
mencintai...
Tetapi untuk belajar, bagaimana
mencintai seseorang yang tidak sempurna
dengan cara yang sempurna...


NB : Kutipan dari sebuah email....

Tidak ada komentar: