Jumat, 28 September 2007

Mas Kris...syafahullah syifa'an ajilan syifa'an la yughodiru saqoman

"Mas Kris cepet sembuh ya...
aku kagum pada kalian beruda, pada kisah ini
mohon ijin untuk ku-upload ulang di Blog ku..."


Mas Kris...syafahullah syifa'an ajilan syifa'an la yughodiru saqoman

Kamis, 27 September 2007, 02-30 - 18.15, operasi upper abdomen mas Kris dilaksanakan. Pedih rasanya hati ini saat tubuh suamiku dibedah untuk yang kedua kalinya. Laa... haula wa la quwwata illa billah... Sekitar dua minggu sebelum, nya mas Kris menjalani operasi usus buntu, kini mas Kris harus di operasi lagi untuk mengeluarkan nanah yang berada di antara liver dan usus besarnya, innalillahi wa inna ilaihi raji'un...

Demam tinggi dan nyeri yang berkepanjangan yang dirasakan mas Kris, membuat kami memutuskan untuk menjalani operasi kedua ini. Alhamdulillah operasi berjalan cukup lancar. Sekitar pukul 17.15, operasi selesai dilaksanakan, mas Kris dipindahkan ke ruang pulih sadar. Disitu saya melihat mas Kris mulai sadar sedikit demi sedikit, dan saat mas Kris membuka mata, digenggamnya tangan saya sambil merintih kesakitan, "Ade, sakit bnget de... sakit, sakit". Astaghfirullah... saat itu juga kami (saya dan ibu) menuntun mas Kris untuk berdzikir dan melafalkan istighfar. Namun karena belum pulih betul dan mas Kris masih dibantu dengan tabung oksigen, ucapannya pun terbata-bata. Ya Allah Ya Rabb... hati siapa yang tak pedih melihat kekasih hati merintih kesakitan di depan mata

Sekitar 15 menit, akhirnya saya tidak sabar melihat mas Kris yang merintih kesakitan. Saya menemui suster di ruang pulih sadar tersebut dan meminta penenang dan suntikan pengurang nyeri untuk mas Kris, alhamdulillah setelah diberikan suntikan, mas Kris bisa sedikit lebih tenang.

"De, sekarang jam berapa?" tanya mas Kris seketika itu.
"Jam setengah 6 mas" jawab saya
"Sudah masuk maghrib ya, Mas belum sholat ashar De"
"Insya Allah besok bisa di qadha Mas"

Subhanallah... di tengah kesakitannya, beliau masih mengingat waktu-waktu sholat. Operasi memang dimulai sebelum waktu Ashar dan selesai setelah waktu Ashar habis. Tak hanya itu, di hari yang sama, mas Kris menunaikan sholat Maghrib sampai 4 kali. Ini dikarenakan mas Kris masih belum sadar betul, sehingga daya ingatnya masih belum berfungsi dengan baik.

"De, ini sudah maghrib ya? Mas sholat dulu ya, tolong ade tayamum-kan Mas," pinta mas Kris.
Segera saya mencari debu halus yang bisa digunakan untuk bertayamum di tembok-tembok ruang di RS itu, dan mas Kris pun sholat dengan menggunakan isyarat mata. Subhanallah... wajahnya bersinar, sangat teduh...
Setelah terlihat selesai sholat, mas Kris tertidur sesaat (entah tertidur atau pingsan karena manahan rasa sakit bekas jahitan operasi).

Sekitar 10 menit kemudian mas Kris terbangun dan mengatakan mau sholat maghrib dulu. Saya pun sudah bilang ke beliau kalau beliau sudah sholat, namun mas Kris tetap ngotot bilang belum sholat maghrib. Ya sudah akhirnya saya biarkan beliau sholat maghrib utk yang kedua kalinya di hari yang sama. Dan kejadian itu terulang lagi, mas Kris tertidur lagi dan kemudian terbangun dan minta sholat maghrib lagi. Begitu terus sampai mas Kris sholat maghrib sebenyak 4 kali di hari yang sama.

Beberapa saaat kemudian, keluarga mas Kris masuk ke ruangan setelah menyelesaikan berbuka puasa di kantin. Subhanallah... denga terbata, mas Kris menanyai keluarganya satu per satu apakah mereka sudah sholat maghrib atau belum.

"Sampun sholat maghrib Pak?"
"Sampun sholat maghrib Bu?"
"Panjenengan sampun sholat mas?"

(sampun = sudah, panjenengan = kamu, ditujukan utk yg lebih tua)

Setelah selesai dengan pertanyaannya, mas Kris kembali tertidur lagi.

===================== 

Mohon doanya untuk kesembuhan suami saya, Kristanto Hadi, saat ini masih rawat inap di RS Surabaya Internasional. Mohon maaf jika selama ini saya dan suami melakukan salah dan khilaf. Doa antum sangat berarti untuk kesembuhan suami saya. Jazakumullah khairan katsira...

hnim


Prev: Duhai Cinta, bertahanlah...

dari : dududuw.multiply.com


kohan2282 wrote today at 4:47 AM, edited today at 4:48 AM

السٌلام عليكم ورحمةالله وبركات
mba...mas...
aku merintih merasakanya, aku menangis tanpa air mata...
aku kagum atas keAgungan-Nya...pada satu kisah ini.
Semoga lekas sembuh ya mas Kris...
وعليكم سلام ورحمة الله وبركا


Tidak ada komentar: