Sabtu, 06 Maret 2010

Midle Earth - Dieng 26022010




Wonosobo, 26-27 Feb 2010


Dieng,
berkumpul dan bercengkrama bersama sahabat jauh adalah sebuah kebahagiaan yang selalu dirindukan, apalagi saat hampir sebagian besar kehidupanku sebagai seorang perantau berada disana, disebuah komunitas online. kali ini mereka akan mengunjungi tanah dingin yang tidak jauh dari rumahku, masih disekitar Jawa Tengah. kalo Desember kemarin aku berkesempatan menyambut dan bermain bersam di Gunung Slamet. Kali ini mereka akan berjalan-jalan ke Dieng dilanjutkan mendaki Gunung Sumbing lewat jalur baru di Bowongso.

Hanya 2 jam yang kutempuh untuk sampai di Wonosobo, dari Gombong dengan menaiki Jupiter Z. jam 9 pagi, ternyata masih kepagian dan harus menunggu team dari Jakarta sampai pukul 11 siang menjelang Jumatan. Aku sempatkan untuk mengisi perut dengan Soto Sapi di alun-alun Wonosobo dan mencari Teh Tambi di Pasar Wonosobo. Sampai di pom Bensin Sapen  team langsung melanjutkan perjalanan ke Dieng. Aku masih mengikuti dari belakang, tapi tidak sendiri lagi. Ada Irda diboncengan Jupiterku.

Sampai di Dieng, menikmati beberapa objek dan dipaksa turun karena hujan yang semakin lebat. Diwonosobo kami dijamu disebuah Rumah diselatan Kertek. Rumah temanya Sekar, yang ternyata juga rumah 2 Adik kelasku di StemaTEL.

Pagi, aku hanya mengantarkan team Merbabuers dan Jpers ini sampai di desa tertinggi, Dijalan setapak berbatu di Sisi Barat Sumbing. Desa Bowongso.... kembali melanjutkan pulang dengan sandal gunung yang hampit putus.. teplak teplok jadi pusat perhatian di pasar Wonosobo, karena sandalnya nggak mau diem.... mengunjungi SERAYU River Camp dan segelas Dawet Ayu Banjarnegara.

2 Jam kemudian sampe di Gombong lagi, setelah sempat nekat, melewati jalan desa yang dulu saat masih kecil sering aku lalui, tapi hampir terlupa setelah puluhan tahun tidak melewatinya.....

Catper akan ditulis menyusul.. mengunjungi Midle Earth..Dieng..

-hans-

*foto diambil dari HP mungilku SE G502


 

7 komentar:

HANS ' mengatakan...

hahaaa...

Bimo Racun mengatakan...

LHaaaah!! nggak mampir?? saya hari itu ada di rumah ortu saya di wonosobo mas.. Gimana? ada rencana menetap di wonosobo ? hehehe, bagi saya wonosobo adalah surga dunia..

HANS ' mengatakan...

Woo iya mas lupa nggak ngabarin, :D
wah mau banget kalo ada yg nawarin kehidupan disana.. adem ayem ya mas..

Bimo Racun mengatakan...

Iya mas.. memang ada sisi kurangnya.. disana dulu itu bercokol preman yang serem serem.. bahkan pernah Wonosobo tercatat sebagai daerah rawan tawuran se Jawa Tengah.. Bahkan saya sendiri pernah lihat dengan mata kepala seseorang yang sedang dibunuh..

Alhamdulillah bupati yang sekarang cukup cerdas mengatasi masalah.. Sekarang bisa dikatakan , wnosobo memang sangat enak untuk didatangi.. tawuran dan kejahatan drastis turun angkanya, terminal dan alun alun bisa dikatakan sebagai yang paling terawat se Jateng. orang-orangnya tidak begitu mau ikut ricuh dengan kehidupan politik, dan segala macam sayuran disana sangat murah.. Heheh kapan bangun villa di WOnosobo .. :D yang jelas saya ada rencana untuk juga memiliki tempat tinggal di kota kelahiran saya itu

HANS ' mengatakan...

Leres mas, itu juga yang aku dengar tentang Wonosobo...
Kebetulan masku, pernah dinas di Wonosobo, sekarang di Polsek Kaliwiro. Dari ceritanya juga begitu... Premanisme dimana-mana, kebetulan aku mengenal Wonosobo baru 3 tahun ini, jadi sudah berani kelayaban sendiri disana :)

Semoga kenyamanan bisa dirasakan terutama oleh penduduk aslinya...dan berimbas ke pendatang yang menikmati dinginya Wonosobo.

idyana sk mengatakan...

kenapa musti ada ibu komandannyah?
:(

HANS ' mengatakan...

tanya pak komandan..

hahaha.....