Sabtu, 01 Januari 2011

Reklamasi tanpa hati di Pantai Malalayang


Saya bukan seorang Diver...tapi saya juga boleh peduli.

Kebetulan selama ini saya lebih sering dibikin "Mupeng" oleh Dive Mag yang selalu saya dapatkan setiap bulannya dari rekan-rekan saya yang berada dibalik Dive Mag. Dan kali ini saya berkesempatan untuk mengunjungi Manado yang terkenal dengan Kota Pantainya. Niat hati pengin main ke Bunaken, tapi apalah daya seharian awan mendung dan angin kencang menyambut hari pertama (30/12/2010) saya di Manado. Maka saya hanya sempat berkomunikasi dengan beberapa teman disana, mba Gracey Wakary dari Dragonet dan seorang yang saya kenal di milis JPers juga marketingnya Dive Mag, Om Timmy Febrin. Dari ceting malam itu akhirnya mengarahkan saya untuk sekedar melihat sebuah berita duka.

Ya Berita Duka, bagaimana tidak. Tahun 2009 saat SAIL BUNAKEN 2009 diadakan di Manado. Dipecahkan Guiness World Record untuk jumlah penyelam terbanyak, lebih dari 2000 Divers dari seluruh dunia berkumpul disini memecahkan rekor itu. Pantai Malalayang adalah satu Dive Spot terbaik dunia yang bisa menjadi alternatif jika cuaca tidak baik dan tidak bisa menyebrangi laut. Karena Divers tidak perlu menyebrang ke Bunaken cukup mengunjungi Pantai Malalayang sekitar 4km dari Pusat kota Manado. Disini terkenal juga dengan visibility yang baik, karena berada dilautan dangkal. Saya bisa melihat dengan jelas dasar pantai yang biru muda itu, huaaa... andakaian ada waktu ingin saya berenang disana. Tapi yang saya temui disana pantai dengan karang menawan itu sedang diuruk batuan, Beberapa Truk bermuatan batu menumpahkan isinya kelautan, dan alat-alat berat meratakan pantai yang ada disana. hiks!

Dari info yang saya dapatkan, ada sekitar 15 hektar area karang yang menjadi pilihan sebagian Diver. tapi 10 hektar diantaranya masuk ke dalam Program Reklamasi yang bahkan saya menemukan sebuah tulisan bahwa Pemerintah belum menurunkan Ijin perihal reklamasi tersebut. Terus kenapa Reklamasi tetap berjalan??? Bukan hal yang aneh di negeri jika uang lebih berkuasa.... Saya hanya bertanya Dimana peran Menteri Pariwisata, Menteri Perikanan dan Kelautan, serta Menteri Lingkungan Hidup. yang seharusnya melindungi aset alam negeri ini dari tangan-tangan kotor segelintir orang yang bertopeng sebagai penyelamat lingkungan padahal dia mengambil keuntungan dari alam. Mungkin dia butuh pengembalian modal kampanyenya!!!!

Huaaagh!! semakin gerah saya disana. Entah apa yang akan diceritakan ke anak cucu kita nanti jika kita hanya bisa bercerita "Dulu disini, dibawah timbunan beton ini adalah sebuah Dive Spot yang jernih dan terbaik didunia....". "Dulu disini dibawah kita berdiri pernah dipecahkan rekor dunia penyelam terbanyak...". Atau bahkan mungkin "Dulu negeri Indonesia ini adalah tanah yang indah, kini hanya berupa tanah gersang yang dikeruk, lautan jernih yang berubah lautan penuh sampah...."

Argh!!! bangsa ini memang bangga dengan keberhasilan leluhurnya tapi tak mampu menjaga apa yang diwariskan nenek moyang kita..


"nenek moyangku orang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa

angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b'rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai"









Selamat tahun baru 2011
01012011

-hans-
www.trihans.com


.: All Photos taken by Hapetography SE G502 :.
foto lain di : http://www.facebook.com/album.php?aid=2077455&id=1101198037&l=697fadafe7

4 komentar:

Dee An mengatakan...

Aku jg sering ngliat hal ini di batam han.. Pasir2 dr pantai dsini diangkut n dbawa ke singapur.. Mnyedihkan sekali..

Dee An mengatakan...

Semua salah siapa? Kita jg salah gak, krn kejadian spt ini brlangsung tpat d dpan mata kita, tanpa kita bs brbuat apa2...

HANS ' mengatakan...

Komunitas Peduli Laut Manado, diver dan komunitas2 lingkungan lain sudah bergerak... tapi ya itu, kekuatan komunitas hanya bersuara, kalo pemerintahnya nggak bener, tidak bisa berbuat apa apa lagi. kalah sama duit, dan pejabat juga aparat yang kadung sudah di sumpel duit mulutnya,...

Dee An mengatakan...

Emg susah kalo udah nyangkut UUD...

*UUD = ujung-ujungnya duit...