Minggu, 01 Februari 2009

Aku untuk Negeriku

Seperti biasa... tengah malam ini aku masih berkutat dengan tuts keyboard, bukanya bergadang tanpa tujuan, tapi inilah malam-malam yang selalu aku jalani sebagai seorang pekerja malam. Meskipun pekerjaan malam ini sudah selesai sejak jam 10 tadi (seperti biasanya) tapi mata dan tubuh ini belum mau untuk direbahkan, ada saja klak-klik dijari telunjuk tangan kanan ini… Teringat sebuah potingan tentang Blog Competition 2009 disebuah Blog yang mengaku Blog Goblog. Iseng pingin ikut sekedar berpartisipasi sekalian mimpi semoga dapet Laptop.


Bercerita tentang “Aku untuk Negeriku”,

Apa sih yang tidak diberikan tanah ini untuk kita. Sebuah hamparan tanah yang subur yang didiami oleh orang yang santun, penurut dan sedikit malas itulah yang dituliskan oleh Thomas Stamford Raffles dibuku The History of Java yang tebelnya minta ampun, memang aku belum membacanya baru sedikit ulasan dari seorang teman yang kupinjami buku Musashi-nya kemarin malam. Tak diragukan lagi kenapa orang-orang kolonial begitu gigihnya meminta tanah ini. Bahkan sampai saat Indonesia sudah berdaulat.


Sebuah mimpi kecil tentang sebuah tanah impian, saat kita terbangun dari tidur panjang selalu disuguhi udara yang sejuk, air yang jernih, hutan dan padang rumput yang hijau seperti desa Shire di film Lord Of The Ring. Dimana Bilbo Baggins dan Frodo Baggins tinggal. Seperti juga saat aku mendengarkan lagu Dansa Ranu Pani-nya Gombloh, terasa itulah kedamaian saat manusia bermain dengan alam…. Mimpi itulah yang selalu menyemangatiku untuk bermain dan menari dengan alam.


Saat aku masih sekolah dasar dulu, disebuah desa disisi selatan Jawa Tengah, setiap kali melihat kearah utara selalu terhampar pegunungan hijau yang menyimpan sumber air melimpah, tapi kini gundukan tanah itu sudah menjadi coklat, Pohon-pohon disana sudah ditebangi oleh pihak Perhutani. Dan kini jika musim kemarau bendungan Sempor yang menjadi tandon air menjadi danau kering, masih beruntung belum terdengar kabar tanah longsor disana (sebentar lagi, mungkin!!:( ). Sedih jika mendengar hutan alam Indoensia yang kini tinggal 25%nya saja harus ditebang demi memenuhi produksi kertas Nasional. Belum lagi hutan Mangrove terbesar yang dimiliki bangsa ini sudah dialih fungsikan dengan korupsi miliaran rupiah. Ah!!


Terus apa yang bisa aku berikan untuk nageriku, Saat Elit politik sedang berdandan mempersiapkan diri menjadi badut Politik dipesta rakyat, memperbutkan kursi tanpa malu-malu. Serta saat MUI sebagai lembaga agama Islam tertinggi dinegeri ini ditolak fatwa haram merokok oleh sebagian umatnya, dan juga fatwa Haram Golput, padahal selama ini sebagai perantauan aku lebih memilih jadi Golput dari pada menghabiskan uang untuk pulang saat pemilih umum, toh uang itu akan berguna jika aku gunakan untuk kehidupan yang lebih nyata. hm... Atau mungkin juga saat Ariel peterpan sedang direbutkan oleh Aura Kasih dan Luna Maya .. Huh!! makin terasa aneh bangsa ini. TV seolah gak ada malu-nya lagi saat mengurusi pribadi manusia lain.. :(


Whaha, semakin gak jelas....

gak pernah-pernahnya seserius ini...

yah sekarang tinggal berdoa semoga mimpi Laptop jadi kenyataan..


Saatnya manusia kembali memperhatikan satu tumbuhan hijau yang bernama "POHON"


[han]

CINTA INDONESIA



Tidak ada komentar: