Senin, 28 Juni 2010

Remembering JPers FUN Camp... [Ketiga]

lanjutan dari tulisan kedua..
.......

28 Juni 2008.
JP FUN Camp



Pagi yang menggigil di kaki Salak, diselingi cerita hilangnya pesawat militer yang sudah hampir seminggu ini belum ketemu dan diperkirakan jatuh di hutan gunung Salak, tidak jauh dari sini. Area Camping Ground ini berada dikemiringan, tapi cukup luas untuk mendirikan 50 tenda. Disisi atas Ada rombongan dari Halim Perdana Kusuma, dengan salah seorang yang sudah kenal dimilis tapi baru ketemu disini Om Erwin disebelah Baratnya ada tenda dari SAVANA, disana ada Om Obie, Conay, Tessy, Khusnul om Seno dan Tika kecil beserta ibunya. Bergeser kesebelahnya ada rombogan cewe-cewe tangguh, siapa dia… tentunya Riri Goddess, Ari, Erin, mba Dyah, Yeni, bergeser sedikit ada tenda dari Kang Arif Surabaya, Hero. Juga ada Uchit, Adit, Arif YKT, mas Eko Jogja, om Yani cowo yang memang bener bener seorang cowo bernama Yani…

Agak dibawah sedikit ada tenda besar yang semalam aku tiduri, tendanya Indra dkk, didepanya ada tenda juragan Krupuk, Faries. Disamping Faries ada tenda anak kecil berwana merah… tahukah anda itu tenda siapa?.. Tenda Tante Nha. Ukuranya yang mini dan hanya berkapasitas satu orang. Warna dan modelnya yang unik cukup menarik perhatian. Persis tenda rumahan yang dipakai bermain anak-anak TK. Di depan tenda tante berjajar 2 tenda Ultra light EIGER type Keranda yang dihuni oleh Om Jess sekeluarga beserta Putie yang cantik dan satunya adalah milik Mba Joan Sibarani.

Agak jauh kebawah karena kontur yang tidak nyaman untuk didirikan tenda ada beberapa tenda yang sebagian besar personilnya aku kenal di milis #Pendaki. Mari saya sebutkan nama-nama yang masih teringat. Tante Enoy beserta kucingnya yang diajak bermain digunung, kemudian om Farid yang berkaos merah Gatnas Pendaki ke 3 dan Juniornya yang Alhamdulillah rambutnya hitam dan lebat…. Ada Om Boim, siapa tak kenal jaka asal Bekasi yang bernama asli Jaka Permana ini. Semalam kami bercerita sangat menarik dengan beliauanya om Boim ini. Dimilis yang aku kenal om Boim adalah seorang Provokator baik hati, tapi diblog hijaunya aku menemukanya sebagai seorang pujangga patah hati.. darinya lah muncul istilah “dua akibat jadi seorang pendaki: kalo nggak jadi orang gila ya jadi pujangga..” Setuju!



Masih banyak wajah-wajah baru yang aku temui disini. Seperti salah seorang kakak adik yang baru ketemu setelah puluhan tahun terpisahkan, om Nanda imut.. ternyata kami tidak jauh beda untuk ukuran tubuh, sama-sama imut. Dan face yang juga tidak jauh… Selain itu ada juga Juragan dari Cilacap, siapa dia? Namanya Ambon, tapi rumah asalnya dari Cilacap, Juga Jemmy teman sepermainan Ambon. Serta Juppy Arsana, seorang mahasiswa yang rela datang dihari kedua setelah meyelesaikan ujian semesterya. Itulah sebagian wajah-wajah yang masih teringat. Menyemarakan perjalananku melintasi 4 propinsi di Jawa selama 4 hari.

Agenda pagi ini dimulai dengan permainan Ice Breaking yang dileaderi oleh mas Yadoet dari SAPTA RASCAL, mas Yadoet ini datang dari Jakarta dengan Sepeda-nya. Sepeda yang sempat dibuat mainan oleh Rera dkk menuruni tanah tak rata. Rera, disinilah aku mengenal istilah “petasan cabe”. Sosok anak SMA yang sedang menunggu masa kelulusanya dengan suara yang menggelegar meramaikan dan membisingkan hutan Salak.



Mini outbond dengan beberapa permainan, Tupai-Pemburu dan Kebakaran, Bambu Gila, dan beberapa permainan kecil yang menyemarakan pagi yang mulai menghangat. Beberapa elang dewasa terlihat bertebangan melihat kami yang masih asik bermain ini. Dan permainan diakhiri dengan perkenalan satu-persatu peserta yang hadir disini. Wajah-wajah baru yang ternyata 2 tahun setelahnya masih meramaikan sisi kehidupaku untuk menikmati dan mencintai alam raya.

Disela sela perkenalan kami datanglah rombongan yang dinanti-nanti, yang sudah sejak pagi menginfokan kedatanganya. Keluarga dari Om Dody Johanjaya, Produser acara Jejak Petualang di Trans|7. Dari hasil lobi om Dody jugalah beberapa doorprise Eiger mewarnai acara Fun Camp ini… ini adalah pertemuan keduaku dengan om Dody. Saat pertemuan itu aku sempat memberikan 2 pin JPERS Earth yang hanya kucetak 5 buah. Desain khusus yang aku siapakan untuk kubawa ke acara ini. Dan ternyata oleh om Dody pin itu diberikan kepada Syifa Kumala dan dipakai saat liputan di Papua. Ah senangnya…


JPers FUN Camp ini tidak mengagendakan acara terlalu padat, hanya camp bersama dengan teman-teman yang selama ini kenal secara online diinternet. Dan siang itu setelah acara mini outbond dan makan siang bersama dibawah pepohonan yang semakin terasa nikmat. Agenda hari itu ditutup dengan pembagian doorprise utama, 2 orang yang beruntung adalah 2 orang yang menjalani perjalanan terjauh demi acara ini. Menaiki kereta ekonomi yang penuh sesak ditambah dengan acara nyasar berdua. Aku mendapatkan sebuah daypack dan Andri mendapatkan hadiah utama sebuah tas backpack Eiger ukuraan 40 liter. Tersenyumlah kami berdua, merasa tidak sia-sia perjuangan nyasar kemarin. Dan doaku ditendanya Indra semalem suntuk akhirnya dikabulkan..

Sore berganti malam, Truk komando TNI mengantarkan tubuh lelah kami melewati Bogor dan sampai di Jakarta. Kami berpisah di parkitan UKI. Riri kecil dengan ceril gedenya berpisah dengan kami di terminal Blok M. Aku masih melanjutkan menginap dikos kang Arif YKT dan esok pagi baru pulang ke asalku.

***

JPers Fun Camp… adalah event pertama JPers yang menggunakan nama FUN, berlanjut hingga beberapa event berikutnya, seperi JP FUN Climbing Ciampea, JP FUN Hiking Gunung Gede…. Dan mungkin JPers FUN Love yang selalu mewarnai cerita kebersamaan kami di Jejak Petualang Community..


Terima kasih untuk semua :)


pic dari om erwin dan om obie



-hans-
www.trihans.com


Tidak ada komentar: