Kamis, 17 Februari 2011

[5] JPers on SEVEN, Mari bercengkerama dan bermain dengan aman di alam...

 

Simulasi yang direncanakan memakan waktu sekitar 5 jam ternyata hanya 3 jam saja. Singkat, karena memang hanya memutari bukit kecil di sebelah utara hamparan rumput ini. Semoga ada banyak ilmu yang dapat diambil. Apalagi kali ini ada seorang senior dari milis yang melakukan summit keduanya di Ranca Upas. Dengan mengenakan Kaos putih berlogo brand tertentu yang artinya kaos gratis hasil ikut sebuah kegiatan dan celana pendek polo yang berwarna merah lusuh… ya tidak merah tidak juga pink. Dan satu yang menarik perhatian meskipun daypack yang dipakai bermerek dan keren tapi sandal yang digunakan adalah sandal karet rumahan.. hahaa… kita perkenalkan Senior kita: om Timoty.

Apa yang terjadi, dia mensimulasikan sebuah kesalahan karena memakai celana pendek, sebatang pohon berdaun mirip jelatang (banyak ditemui di gunung gunung jawa… ), daunya agak lebar dengan memiliki beberapa duri yang apabila tersentuh kulit akan terasa panas. Sangat mirip dengan daun Jelatang tapi jauuuuuh lebih menyakitkan jika menyentuh daun Jelatang…

"Aduh...aduh...aduh" om timoty mengerang memegangi kakinya...

Ya sebuah simulasi kenapa memakai celana pendek saat pendakian, dan itu tidak baik…

Hehehe… mohon maaf, dua paragraf diatas hanya beberapa kisah kecil yang kutemui di Simulasi Pendakian kemarin..

 

***

Ada TRANS7 CLUB di malam Kebersamaan JPers On Seven…

Hujan cukup deras mengakhiri sore di hari pertama, Dingin yang mulai terasa menusuk dan kabut dingin yang turun dari puncak Patuha menjadi selimut sore menjelang malam ini. Agenda semula yang akan diisi dengan permainan akhirnya ditiadakan. Akupun memilih merapat disalah satu tenda besar di ujung selatan area camp ini. Tenda itu adalah tenda dari team BIOTA, sebuah organisasi yang konsen ke pelestarian hutan. Sahabat sahabat baru yang mempersiapkan event ini sejak Jumat kemarin. Ada mas Mukhlis, Sigit, Titin dan beberapa temannya. Team BIOTA ini juga yang menemani bang Boim, Diana dan Uchit saat survery lokasi seminggu sebelum acara Jpers On Seven ini digelar.

Selain dari BIOTA ada juga teamnya kang Igor dari Tree Climber Organization (TCO), sebuah kelompok pemanjat pohon yang mencoba mengenalkan teknik memanjat pohon dengan aman. Dua team inilah yang akan semakin memeriahkan acara JPers On Seven di Ranca Upas. Tak terasa memang kebersaman Jpers baik dengan JPers sendiri maupun dengan organisasi lain telah saling mengisi dan berbagi selama 7 tahun ini. Aku baru ikut JPers akhir Januari 2008, belum lama baru tiga tahun terakhir. Dan begitu banyak ilmu yang kuterima disini baik secara teknis maupun non teknis yang lebih banyak tersalurkan lewat candaan khas gaya JPers.

Dan malam itu, meskipun gerimis kecil sisa-sisa dari hujan yang turun sejak sore. Hm… ternyata tidak menyurutkan JPers dan Crew Jejak Petualang untuk saling membaur bersama. Menikmati Bajigur yang terasa seperti … “Ini teh tarik enak banget” aku mendengar Indrayani mengungkapkan sebuah komentar tentang bajigur yang ia minum. Memang di udara dingin seperti saat ini sangat nikmat jika kita meminum bajigur hangat, ditambah dengan gorengan yang juga disediakan tukang bajigur. Makin seru lagi saat semua berbaur dan menyerbu sang tukang bajigur… hahaha… sungguh hangat mencairkan kebekuan Ranca Upas.

Tak disangka, ternyata acara JPers On Seven ini juga dihadiri oleh 2 perwakilan dari Manajemen TRANS|7, Mba Mey dan mas Tovic Tidak Tobat… yang datang langsung dari jakarta. Sebuah perhatian yang sangat isitimewa, Mereka berdua adalah dari Public Relation TRANS|7 yang memperkenalkan TRANS7 CLUB, Sebuah wadah komunitas penggemar program TRANS|7. Hayoo.. siapa yang belum join!! Dalam kesempatan itu Mba Mey dan mas Tovic mempresentasikan singkat apa sih TRANS7 CLUB itu dengan membagian beberapa souvenir dari TRANS|7.

Masih berlanjutkah malam itu?... gerismis tipis yang terus turun, Sebagian JPers memilih kembali kedalam peraduanya di dalam Sleeping Bag hangat mereka, dan tersisa versi 4L yang kemudian mempersembahkan nyanyian “JPers On Ngamen”. Mendendangkan lagu cinta dan persabahabatan, mengaransemen beberapa lagu popular untuk dipersembahkan kepada JPers lainya, hingga terciptalah lagu “Jangan yang murah” “pupus” dan beberapa lagu lain. Oh.. hangatnya persahabatan ini. Kali ini aku hanya setengah  jalan bernyanyi bersama mereka. Kemudian memilih bergabung dengan JPers lainya, menikmati hangatnya Sleeping Bag merahku….

“..Dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya…”

oh... ternyata masih bersambung..

 

pic dari BBI alias titi

www.trihans.com

Tidak ada komentar: