Selasa, 10 November 2009

Catatan 10 hari untuk Jambore Petualang Indonesia [4]

***
Menulis…  semakin malas saja aku untuk menulis, padahal banyak ide-ide kecil dan beberapa capter yang belum tertulis  dan ingin segera dikeluarkan…menjadi rangkaian kata, yang nantinya akan enak dibaca atau membosankan. Setidaknya ide itu sudah sangat jenuh mengental diotak ini… beku… dan hampir terlupakan. Seperti halnya rangkaian catatan ini, dari 10 hari perjalananku untuk JPI di bulan Agustus kemarin, dan baru sampai di hari kedua aku sudah malas untuk menulisnya… dan perasaan tulisan ini semakin ambyar nggak terarah…

Tapi tetep harus dicoba… meringkas kisah yang pernah dijalani…

"menulislah atau kau akan dilupakan sejarah" kata Pramoedya Ananta Toer

***


[Hari Ketiga]
Preskon JPI, DEPKEHUT RI, 4 Agustus 2009.

Jalanan Jakarta yang sumpek padat, tumplek blek…akhirnya kurasakan kemacetan itu. Pagi ini jalan tol sepanjang Cibubur sampe Cawang seakan tak ada celah lagi. Lebar jalan tol ini pun dipenuhi berjajar mobil mobil mewah yang membawa  empunya mengadu nasib di ibu kota. Sepertinya tak akan pernah cukup meskipun jalan tol ini terus ditambah dan diperlebar, orang kaya semakin bertambah saja…atau orang kaya semakin kaya saja.. entahlah. Kami berempat, Aku, mas Aji, Idur, dan Abe sesaat terjebak dijalanan ini tapi beda dengan kebanyakan dari mereka yang terjebak disini, kami hanya naik taksi, sedangkan silih berganti BMW yang melintas disamping tentunya dimiliki oleh seorang penumpangnya tidak perlu bersesak-sesakria, tidak juga ditagih argo kuda yang katanya lebih banyak bertebaran di taksi taksi ibu kota. Sedikit guyonan yang ada, kami memilihkan beberapa mobil BMW yang seharusnya dinaiki oleh ketua JPI kita… asal bukan BMX…beda dikit..

Turun dari tol Cawang memasuki  jalan Gatot Subroto, jalanan sudah tidak begitu macet. Beberapa kali aku melawati jalan Gasu ini, ada beberapa gedung yang sudah familiar mulai Wisama Mulia, menara Mulia, Kantor Lipi, tower BRI, Semanggi. Dan terus kearah barat Komplek Gedung DPR MPR RI, megah juga… kayaknya baru pertama kali ini aku melihatnya secara langsung.  Taksi putih yang kami naiki hanya melewatinya, karena kami bukan lah golongan Legislatif yang harusnya memikirkan negeri ini tapi lebih kebanyakan dari mereka lulus dengan sandang koruptor handal.. walaupun awalnya mereka orang baik-baik, tapi sistem dinegara ini sangat mudah dan rentan untuk diselewengkan (halah !! ko malah mbahas politik). Tidak jauh dari komplek DPR RI inilah gedung perkantoran yang kami tuju, Sebuah komplek yang cukup hijau dirimbuni pepohonan dan di tengah tengahnya terdapat tugu Kalpataru, Gedung Manggala Wanabakti di Departemen Kehutanan RI.  Tempat dimana Bapak MS Kaban, Menteri Kehutanan RI Kabinet bersatu ngantor. Tapi disini kami bukan untuk bertemu dengan pak menteri.

Disambut oleh mba Diah, salah satu Duta One Man One Tree yang juga salah seorang membantu dikepanitiaan JPI. Mba Diah sudah menunggu sejak tadi, kelihatan dia begitu sibuk… mengontak Ibu Dirjen dan mempersiapkan acara pagi ini. Seharusnya Preskon JPI ini dimulai jam 9 tadi, tapi ini sudah jam 9 lebih dan kami baru memasuki gedung ini. Hari ini Panitia JPI bersama dengan Depkehut RI dan WWF akan menggelar sebuah Konfrensi Pers untuk Jambore Petualang Indonesia yang akan di gelar tanggal 8-9 Agustus 2009, di Ranca Upas.

Diruang Rapat lantai 6 gedung itu, aku Idur dan Abe menyiapkan dan memasang Banner Preskon JPI yang sudah dibuat Idur kemarin. Riri, dan Puji, sikembar itu sibuk menyiapkan souvenir dari Eiger untuk peserta dari Media yang hadir di Preskon tersebut, yang ternyata cukup rame dihadiri lebih dari 30 media baik cetak muapun radio, dan juga 2 stasiun TV nasional dari TRANS|7 dan RCTI. Ada juga mba Devi dan Rera yang mengundang beberapa media tersebut. Dan Konpresi Pers pun dimulai dan dibuka oleh mba Diah OMOT sebagai moderator. Sambutan pertama dari Direktur Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Lahan dan Pemasyarakatan Sosial Departemen Kehutanan RI (RLPS Dephut) Ir. Indriastuti, MM dan Kepala Pusat Informasi (Pusinfo), Departemen Kehutanan Ir. Masyhud, MM mewakili Departemen Kehutanan yang mendukung sepenuhnya acara JPI tersebut.

Duta One Man One Tree (OMOT) adalah Duta yang ditunjuk oleh Depkehut untuk menyukseskan Program satu manusia satu pohon, dimana diharapkan satu penduduk Indonesia akan menanam satu pohon. Jika program ini sukses tentunya akan lebih dari 200 juta pohon tertanam dalam satu periode tersebut.  JPI sebagai salah satu event yang diikuti oleh sekitar 1000 petualang Indonesia dan didalamnya ada kegiatan Penghijauan dengan menanam 1000 batang pohon Ecalyptus disekitar Bumi Perkemahan Ranca Upas.

Selain dari Depkehut juga hadir Direktur Program Iklim dan Energi WWF-Indonesia Fitrian Ardiansyah. WWF sebagai salah satu lembaga non pemerintah yang sangat konsen dengan masalah lingkungan dan konservasi ini.  Di JPI nanti WWF akan bergabung dengan beberapa lembaga yang konsen dengan konservasi seperti  SIOUX, Greenpeace, Indonesia bertindak, Walhi dan beberapa lembaga lagi dalam Global Development Village. (Waduh.. ko alur ceritaku jadi kaya baca Koran gini…ckckckc….). Di Preskon itu aku kebetulan duduk dimeja paling depan bersebalehan dengan 2 duta OMOT yang cantik-cantik serta mas Aji yang selaku ketua JPI.. hehe...aku hanya ikut duduk saja, bukan narasumber. Dibelakangku ada bang Ori, Idur, Abe, mba Devi, juga  om Yudhi Blasco dengan 2 camera gede-nya. Acara berlangsung sampai sekitar sejam kemudian. Setelah beres-beres dan packing semua bawaan, selesai sudah agenda hari ini.

Siang itu kami berempat yang tadi berangkat bersama pulang kembali ke Scoutshoup, melanjutkan tugas desain yang masih ada beberapa itu. Idur sebagai Ketua Koordinator Kegiatan mulai sibuk dengan berbagai atribut yang akan digunakan nanti. Aku yang hanya memegang kegiatan Fungame, tidak terlalu disibukan dengan alat dan pernak perniknya, karena semua sudah diurus Lele Bule dan Jiteng mania… Maka hari itu aku hanya sibuk dengan Desain Backdrop panggung pesanan Teh Owien.


Menjelang malam Idur mengajaku mencari makan malam sembari membeli beberapa keperluan untuk Kegiatan di Jambore nanti. Memasuki Cibubur Junction sedikit muter-muter sampe mumet, kerena memang tubuh ini sudah mulai capek setelah digeber dari hari pertama di minggu kemarin. Memasuki toko buku, disinilah aku pertama kali melihat buku ISILDUR, tentang perang cincin diakhir zaman kedua. Prequel dari Lord Of The Ring karya JRR Tolkien (Sekarang buku ini sedang aku baca…) Aku sangat menikmati film ini, sampe hapal beberapa adegan di Trilogy LOTR. Sempat menbaca beberapa Artikelnya dan silsilah sejarahnya di Wikipedia.com . JRR Tolkien membuat kisah LOTR ini selama 10 tahun dengan mempelajari satu bahasa daerah di Skandinavia. Yang kemudian digunakan sebagai bahasa kaum Elf. Begitu detail dan terasa hidup nya kisah ini…Hwuaa, ko malah me-review buku…

Inilah kisah dihari ketigaku di Jakarta, masih di Scoutshop CIbubur, masih sibuk dengan desain-desain.. masih sangat menanti dihelatnya event akbar Jambore Petualang Indonesia…

 
Foto by Mba Puji LGE, lengkapnya disini


bersambung....

 

2 komentar:

DhaVe Dhanang mengatakan...

TFS.... lanjooot mas Hand....

HANS ' mengatakan...

thanks juga mas.. hanya mencoba menuliskan saja..