Senin, 02 November 2009

Catatan 10 hari untuk Jambore Petualang Indonesia [3]


Hari Kedua
Scoutshop-Cibubur, 3 Agustus 2009

Hari pertama yang sangat melelahkan kemarin, Dimulai turun dari kereta di Gambir tanpa mandi langsung bergabung dengan team SI
OUX di pemeran FLONA. Lanjut ke Pasfest untuk rapat pleno JPI, dan tengah malam baru merapat ke Scoutshop. Semoga tidak terulang lagi hari ini. Ada beberapa tawaran dari teman-teman yang mengajaku mengelilingi Jakarta, main ke Ancol, lihat-lihat Monas, atau hanya untuk sekedar mengantarkan orang kampung yang pengin liat Jakarta ini, dan tentunya satu impian yang selama ini masih jadi angan-angan, pengin naik Busway yang berwana merah, pokoknya yang warna merah… *sambil tersipu malu*…

Pagi hari itu, sebelum mandi dan sarapan pagi, aku sudah disuguhi dengan 5 desain ID Card yang harus selesai sebelum jam 10 pagi, untuk dikirimkan ke teh Owien dan diforward ke pihak Modern photo, sebagai salah satu sponsor yang siap mencetak semua keperluan dan pameran  JPI. lima desain ID Card untuk Panitia, Narasumber, Peserta, Tamu dan Pers. Dengan masing-masing berbeda warna border dan font, tidak terlalu ribet, aku hanya mengolah beberapa foto hasil survey di Ranca Upas dan menambahkan logo 5 sponsor utama. Dan selesai tepat waktu.

Tapi diemailku masih beruntun permintaan desain
dari team Publikasi, baik untuk Banner Area, Banner Preskon yang besok harus sudah siap dipasang di DEPKEHUT RI, Banner Penghijuan, Banner Kegiatan pilihan yang ternyata semua kejar tayang dari berbagai Seksi Kegiatan. Byuh….. Untung ada Idur, si master Designer.  Aku yang selama ini hanya menguasai Sotosop dasar (Sotosop, istilah lain untuk Photoshop), dan tidak menguasai program desain yang lain. Aku tidak bisa berbuat banyak, hanya selalu merepoti kang Idur, dia yang ngonsep awal di Corel dan aku yang Finishing. Begitu seterusnya sampe beberapa desain yang dipesan Riri itu selesai.

Sebenernya entah dari mana aku terjerumus jadi tukang gambar, dari segi historis dan ilmu saja tidak mumpuni apalagi dari life style, jauh banget dari tampang  seniman... malah cenderung orang kantoran yang baik hati (:P). Cuma berawal dari pembuatan desain PIN Jpers Argopuro, dimana pendakian tersebut adalah awal dari trip bersama JPers menggunakan bendera baru, dan PIN itu juga sempat dibawa oleh team Jejak Petualang saat liputan di Papua dan Padang, nongol di tivi deh...akhirnya PIN tersebut sempat beberapa naik kali naik cetak.. (hm.. ko jadi kaya buku). Sampai si Hero bosen terima pesanan dari teman-teman yang berkunjung ke Jatim. Dan Untuk JPI ini aku juga nyiapkan 5 desain PIN serta satu desain dari komandan Obie yang semua hanya kucetak 400 buah. 

Sedikit sejarah ngoprek desain yang selama ini lebih banyak kulimpah paksakan pada kang mas Wiwid dijogja jika ada amanat dari juragan besar di Jakarta, hal ini lah yang membawa sedikit nasib kurang baik... yang seharusnya aku menikmati kota jakarta bersama teman-teman naik busway, malah akhirnya dipingit ngoprek komputer desktop dipojokan Scoutshop yang super lemot itu...(maaf!). Tapi toh itu ternyata hanya sedikit perjuanganku yang tanpa arti demi JPI nanti. Panitia telah jauh dipusingkan sejak tiga bulan yang lalu. Bahkan dari info yang kudengar mereka jatuh bangun mempersiapkan event ini. ada yang sampai opname di Rumah Sakit atau banyak juga yang sampe sukses terkena syndrome JPI... byuhh.... salut seribu salut untuk mereka... sahabat sahabat alam yang selama ini lebih banyak ketemu di submilis panita.

Satu persatu desain yang selesai segera naik cetak. Dan masih ada satu tugas lagi dari team Danus, yaitu pembuatan Backdrop Panggung  untuk JP Night dan Giant Banner yang cukup gede 3x 15 meter lengkap dengan semua logo sponsor. Yang lebih merepotkan logo-logo sponsor yang belum dikirim semuanya dan juga ada penambahan beberapa logo sponsor terus setiap bertambah, yang semakin merepotkan karena harus menata ulang dengan komposisi desain.

Akhirnya sehari itu mimpiku untuk menikmati Jakarta belum terlaksana. Sibuk dengan desain yang kejar tayang, koordinasi dengan sie Publikasi juga Danus, belum lagi dengan team cetak yang sudah menunggu diperitahkan ke tukang cetak Digital. Ditambah lagi dengan suasana Scoutshop yang mulai penuh oleh peralatan untuk penerangan yang dibawa Anton, juga perlengkapan team Pameran dan penjualan Warung JP. Maka semakin penuh sesaklah Scoutshop.

hm.....huahhh.....krekkkkk....



Bersambung...




4 komentar:

opay . mengatakan...

nama busnya transjakarta :D

HANS ' mengatakan...

gak ada ya yang namanya busway? :(

tHea Arabella mengatakan...

Mbok yah impiannya yg lain toh kalo ke Jakarta, hehe..
Pada terpukau sama busway yah?
Hari ini juga aku temenin ka" besarku dari Bandung buat naik busway, hehehe..

HANS ' mengatakan...

ealah... ternyata ada punya mimpi sama :">

-pengin naik pesawat, rakyat jelata mana sanggup-