Jumat, 25 Desember 2009

Catper Slamet [1] : Wangimu menyelaraskan tenda-tenda kami...


Pendakian Gunung Slamet, Purbalingga
JPers feat Merbabuers
18-20 Desember 2009
 

-16 jam itu kumulai-
Surabaya, 17 Desember 2009.


Sudah 16 jam ini aku mulai perjal
anan panjang dari kota Batu-Malang balik ke Surabaya sebentar, yaa….hanya sebentar dan langsung bertolak ke kota Purwokerto. Dua hari kemarin aku mengikuti workshop disebuah resort yang cukup dingin dilembah antara gunung Panderman dan puncak Arjuno Welirang. Berangkat jam 1 siang dari kota Batu dan baru sampai ke Surabaya jam 5 sore, jalanan sedikit macet menjelang long weekend dengan 3 hari libur memperingati Tahun Baru Hijriah. Aku hanya sempat membeli beberapa kebutuhan logistik standar untuk ikut pendakian yang sebelumnya tidak ada dalam daftar gunung yang ingin aku kunjungi, bahkan mungkin kata pendakian sudah hampir aku lupakan setelah genap 16 bulan (sejak 17 Agustus 2008) aku tidak beraktifitas dengan dunia pendakian, hanya sesekali ikut kegiatan komunitas yang lebih cenderung bakcpaker-an ataupun kepanitian kecil.

Bulan Desember ini memang bulan terpadat disepanjang tahun yang aku jalani, Sudah sejak pertengah November kemarin aku mengikuti beberapa kegiatan. Mulai dari Pameran Reptil di Galaxi Mall Surabaya, kemudian membantu persiapan Panitia Nuansa Ular Unair, yang baru digelar mi
nggu kemarin (13 Desember) dan dilanjutkan dengan workshop 2 hari di Malang (16-17 Desember) kemudian sebuah trip yang akan kutulis ini, pendakian ke Gunung Slamet di Purwokerto (18-20 Desember). Terakhir mudik kerumah di Gombong sampai tanggal 25 Desember nanti.

Praktis hanya 1,5 jam aku mempersiapkan segala kebutuhan untuk mendaki dan mudik ke Jawa Tengah, kebetulan ruma
h tinggalku hanya sekitar satu jam disebelah timur tenggara Purwokerto. Beli Logisik, me-list beberapa peralatan yang harus aku bawa untuk kebutuhan 3 hari kedepan di alam dan packing ulang, akhirnya aku harus membawa 2 daypack, satu hikeholic eiger dan satunya berukuran 25 liter. Itupun sudah sangat mencukupi, karena aku hanya membawa kebutuhan standar tanpa tenda dan lebih banyak snack.

Lewat pukul 8 aku sudah berada di bus
ekonomi jurusan Surabaya-Solo. Karena long weekend sangat sulit untuk bisa mendapatkan bus patas. Setelah 2 kali rebutan meskipun berhasil naik bus, tapi dengan hasil nihil, padahal sudah rela berhujan-hujanan. Dan kemudian dengan baju setengah basah aku putuskan untuk menaiki bis MIRA yang hanya dengan tujuan akhir ke Solo, bukan Jogja. Yah dengan pertimbangan lebih cepat meninggalkan Surabaya dan menuju ke Purwokerto tapi tidak sampai ketinggalan team dari Jakarta yang akan transit di stasiun Purwokerto. Dengan harap- harap cemas agar aku bisa mengejar waktu yang memang sangat mepet. Perhitungan yang biasa aku jalani, butuh waktu sekitar 12 jam untuk menempuh perjalanan sekitar 490km itu. Dengan syarat tidak ada delay lama disetiap pergantian bus. Dan artinya aku harus sampai ke Purwokerto sekitar jam 8 pagi. Agar sesuai dengan itenerary yang dibuat oleh Sekar yang kubaca di Merbabu.com.

Sejak awal aku tidak ada niat untuk mendaki ke Gunung Slamet. Malahan aku ingin mengunjungi kebun bunga di Oro-Oro
Ombo yang hanya ada dimusim hujan seperti sekarang, sekalian ingin menikmati hari specialku disana. Tapi malahan team Semeru yang sebelumnya aku ikuti perkembangannya secara diam-diam malah bubar. Maka pilihanku adalah pulang kerumah dengan sebelumnya ikut trip ke Slamet. Hanya beberapa teman dari Jakarta yang sempat aku kontak sebelum mengikuti trip ini, selain untuk memantu pergerakan mereka aku juga tidak ingin sampai tertinggal di Purwokerto.

Tidak terlalu lama di terminal Tirtonadi dan k
emudian dilanjutkan dengan bis MIRA kedua menuju ke Jogja. Dua jam kemudian aku sampai di Terminal Giwangan Jogja. Dengan kondisi kedua terminal ini aku cukup familiar karena merupakan trayek mudikku sejak 8 tahun kemarin. Tidak lama juga aku di terminal yang teletak disebelah tenggara kota Budaya itu. Pukul 3:45 pagi bus RAHARJO yang kunaiki dari Jogja dengan cepat mengantarkanku ke Purwokerto dengan melewati kota masa kecilku, Gombong. Dari beberapa smsku dengan Opay, team dari Jakarta sudah merapat ke Stasiun disebelah barat kota Satria itu. Dan pukul 8:15 pagi bus yang kunaiki merapat ke terminal Purwoketo.


 

Bersambung…



12 komentar:

DhaVe Dhanang mengatakan...

mantef tenan...

HANS ' mengatakan...

wekkewk..iku ra sengaja mas, tiba-tiba nyampe purwokerto...

opay . mengatakan...

nama bis nya kyk nama temen2ku semua :))

idyana sk mengatakan...

ngiriiiiiiii

HANS ' mengatakan...

tuh ada MIRA, RAHARJO...biasanya kalo dari surabaya baik patas EKA...

HANS ' mengatakan...

hiyaaa..ngiri doang, gak boleh..

idyana sk mengatakan...

heheheehe...
makanya ajak2 dunk naek gunung
:D

HANS ' mengatakan...

jangan minta sama akuu.....aku kan bukan nggunungers

idyana sk mengatakan...

hehehe...semeruuuuuuuuuuuu

HANS ' mengatakan...

sana naik sendiri....

Guruh Andrianto mengatakan...

Ntar nama gua di sebutin ya? Hehehehehe..

HANS ' mengatakan...

mas guruh : huaaa.. semoga anda beruntung...