Jumat, 25 Desember 2009

Catper Slamet [3] : Wangimu menyelaraskan tenda-tenda kami...

-Start Pendakian-
Base Camp Bambangan.
   
Semua sudah siap memulai perjalanan panjang tiga hari kedepan menuju ketinggan diatas 3400 meter itu, puncak tertinggi kedua di tanah Jawa, setelah puncak Mahameru. Puncak yang pernah selama tiga tahun dulu selalu aku sapa tapi tidak pernah sekalipun mendekatinya. Dan kini bersama sahabat-sabahat baru aku mulai lagi sebuah pendakian mengunjungi puncak istana hijau di lembah Kamandoko, aku senang menyebutnya dengan nama itu, selain karena mirip dengan namaku…dan masa kecilku juga disangkutkan dengan cerita rakyat didataran Banyumas Selatan itu. Legenda Gua Jatijajar, Kamandoko adu Jago (sabung ayam jago). Menurut kisah yang pernah aku dengar legenda didataran banyumas bermula dari pantai Pandan Kuning di Petanahan, ke arah barat Joko Puring di pantai Puring (desa kelahiranku di Kebumen selatan), kemudian pantai Karang Bolong, Kamandoko di gua Jatijajar, gunung selok dan keutara berakhir dengan kisah percintaan antara Batur (pembantu/dayang) dengan Raden (anak raja) di Baturraden gunung Slamet.

Dimulai dengan memasuki ladang penduduk Bambangan di desa Kutabawa- Kecamatan Karangreja–Purbalingga, pemanasan yang cukup terasa, padahal belum menanjak, hanya sedikit berputar tapi nafas ini sudah langsung mengejar seperti laju truk gandeng… haha… maklum selama ini aku hampir tidak pernah olah raga berat, hanya sesekali jogging dan chating (nyambung nggak?). Dan juga sudah setahun lebih aku tidak nggunung, serasa hampir lupa ritme dan irama nafas itu. Sampai diatas POS 1 Lapangan, disekitar patok perbatasan kabupaten Purbalingga dan Pemalang aku masih besama team kecil Opay, Dcumi, Sekar, mas Sen dari Merbabu.com serta Cobus. Berfoto disemak dan ilalang dengan bunga kapas putihnya… sedikit iseng maka kukerjai si Opay anak nakal yang suka mencuri timun…

Ilalang dengan bunga kapas…entah namanya apa?.. aku bilang ke Opay kalo kita potong dan kita gigit tangkainya akan terasa manis, dan bisa dipakai untuk makanan survival. Dengan sedikit rasa tidak percaya maka mencobalah si Opay menggigit tangkai yang sebesar lidi itu dengan diujung satunya masih ada bunga kapasnya… masih mencoba menemukan rasa dan tiba-tiba aku tarik ujung tangkainya, maka menempelkah sebagian bunga kapas putih itu dimulutnya… wakkak…. Senang rasanya dapet saru korban sore itu… :D. Silahkan dicoba bagi yang belum pernah. Please, try this at home :P

Semakin tinggi saja tanjakan menuju selter gardu pandang yang baru saja diresmikan tanggal 17 Agustus 2009 kemarin. Selter itu sumbangan dari Bupati Purbalingga dengan sposor sebuah bank berlambang bunga biru. Tanjakan terjal yang cukup panjang dengan kontur tanah yang dibuat seperti anak tangga, pasti sangat licin jika kena air hujan. Sekitar jam 4 sore semua team beristirahat di selter tersebut. Beberapa diantara kami menunaikan sholat Ashar disana. Dan dilanjutkan dengan target selanjutnya camp di POS 2 Pondok Walang.
 

-Hutan hijau yang memanjakan mata-

Dari selter pertama aku masih bersama beberapa teman dalam satu team kecil, Aku, Sekar, mas Sen, Opay dan Cobus. Berjalan beriringan dijalan setapak yang semakin menanjak dengan kanan kiri berupa tanaman perdu. Terus menanjak memasuki hutan dengan vegetasi yang semakin rapat. Magrib menjelang, dibawah sebuah pohon dengan lahan datar yang tidak begitu luas, kami mencoba mengigat sang pencipta yang menciptakan hamparan langit, bumi dan alam ini bagi mereka yang mau berpikir. Argh…sejuknya saat teman saling mengingatkan.

Berhenti sejenak menikmati Bakpia Telo yang aku beli di pusat jajanan Telo di Lawang–Malang, sepulang dari Workshop kemarin sore. Rasa yang unik dan nyaman untuk dinikmati didingin malam yang semakin meresap ke kulit ini. Beriingan lagi kami melanjutkan sampai akhirnya Sekar dan mas Sen berjalan meninggalkan aku dan Opay, sedangkan Cobus pun terpisah dibelakang. Hanya kami berdua berjalan dimalam yang sangat gelap, beberapa kali aku matikan headlamp ini, ingin menikmati gelapnya hutan, tapi terlalu gelap… hehe… dan mempercepat melanjutkan untuk ngecamp di POS 2. Tapi ternyata team pertama yang sampai diatas malah ngecamp di sekitar Pondok Gembirung, dibawah POS 2. Di sekitar lahan yang cukup datar beberapa tenda kami berdiri. Aku dan mas Sen mendirikan tenda ditempat paling atas. Besebelahan dengan tenda Opay dan Sekar.


Bersambung...


 

8 komentar:

opay . mengatakan...

padahal udah ga percaya....huhuhuuhuhuhu,, kena deh :((

HANS ' mengatakan...

kena dehhhhhhhhhh!!! :P

opay . mengatakan...

awas yaaaa.....
*kejar kohan sampe dapet, klo udah dapet klitik sampe mabok :p

HANS ' mengatakan...

hayo next, saipa yang siap jadi korban kebaikanku.. :P

opay . mengatakan...

kebaikan?!?!?!?!?
oh tidaaaaaaaaaaaakk :P

HANS ' mengatakan...

opay...xixi...saya anak baik, suka bangun pagi dn rajin menabung.. :P

opay . mengatakan...

piintarrr..anak baik jangan suka jail ya...!! jangan seperti kohan, dia itu jail banget :D

HANS ' mengatakan...

owh maaf, kalo jail itu efek dari otak kana yang berlebihan...dan hampir semua tau ko....whaaa...