Surabaya, 13 September 2009
"House Of SAMPOERNA, mengikuti jejak seorang buruh rokok yang menjelma menjadi raja rokok.."
Stok foto lama, pas bulan puasa kemarin, sehari setelah bukber Petualang Jatim with mas aji. Dan masih bersama mas Aji, setelah malamnya explore kota Surabaya sampe lewat tengah malam. Ngater nyari Spot-spot menarik di Surabaya. Dan siang itu lanjut mengunjungi Museum House Of SAMPOERNA, ini sedikit hasil jepretan mas aji..saya cuma numpang foto saja..
HoS ini terletak dijalan Kebalen tepat didepan Kantor Telkom Kebalen. dikantor ini dulu aku pertama kali menjejakan kaki dan mecari seuap nasi demi kehidupan disurabaya, magang dengan bayaran uang makan hanya rp 9000,- perhari (th 2001). selama 3 Bulan saja. Dan HOS terletak di daerah dengan nama Tambak Grinsing disebelah baratnya... dulu aku pernah hidup di gang sempit disana selama 1,5 tahun, cukup lama menempati kawasan sumpek yang hanya berjarak beberapa meter dari HoS ini...dan kalo hujan air masuk sampe kamar.. :(.. nggak tau sekarang. Sebagian warga disana terutama ibu-ibu bekerja sebagai buruh borong rokok di Sampoerna ini, sangat membantu perekonomian disana.
saat itu (th 2001-2002) HoS belum sebagus ini, masih digunakan sebagai gudang tembakau dan sebagian untuk pabrik linting rokok kreteknya (Dji Sam Soe). Kemudian sekitar tahun 2005an komplek pabrik ini dirubah menjadi musium House Of Sampoerna, dimana disinilah Putra sampurna pertama kali mendirikan pabrik rokoknya. Sebelumnya dia adalah seorang buruh rokok di lamongan (40km dari Surabaya). setiap hari PP naik ontel ke pabriknya. sehingga mampu mendirikan pabrik sendiri. dan HoS ini sempat beralih fungsi saat penjajahan jepang.
Diraung pertama ada banyak barang2 bersejarah koleksi sampurna. ada berbagai jenis rempah, tembakau baik lokal maupun dari luar. Ada sertifikat saham modal utama sampurna mendirikan pabrik ini... beralih ke ruang kedua ada foto jajarana Direksi dan komisaris. Dan yang menarik adalah beberapa koleksi tempat korekapi yang disimpan oleh seorang anak belanda sejak jaman sebelum kemerdekaan...wuih.. sangat berharga sekarang dulu mungkin cuma iseng anak kecil.
Diruang ketiga ada beberapa koleksi baju Marching Band Sampoerna yang pernah diundang ke Disney Land Amerika. ada replika gerobak PKL, Dokar, master cetak logo Dji sam soe, dan yang paling menarik adalah sebuah mesin cetak kuno. sama persis dengan yang ada di film Seven Pounds nya Will Smith.
Dilantai dua (motret harus ijin) kalo hari kerja kita bisa melihat langsung buruh pabrik yang sedang melinting rokok. disana juga ada beberapa merchant HoS yang bisa dibeli untuk oleh-oleh... yag begitulah kunjungan singkat ke HoS, karena kami akan melanjutkan mengantarkan mas Aji, menyebrang ke pulau Madura melalui Suramadu.
Ada banyak perkembangan dari kota yang sudah 8 tahun ini kutinggali, semakin banyak peninggalan yang tersentuh program pemerintah maupun swasta, syukurlah... semoga bukan cuma aku saja yang bisa menikmati saat ini.
Silahkan berkunjung ke House Of Sampoerna...menyusuri seorang buruh rokok yang akhirnya menjadi raja Rokok...
HoS ini terletak dijalan Kebalen tepat didepan Kantor Telkom Kebalen. dikantor ini dulu aku pertama kali menjejakan kaki dan mecari seuap nasi demi kehidupan disurabaya, magang dengan bayaran uang makan hanya rp 9000,- perhari (th 2001). selama 3 Bulan saja. Dan HOS terletak di daerah dengan nama Tambak Grinsing disebelah baratnya... dulu aku pernah hidup di gang sempit disana selama 1,5 tahun, cukup lama menempati kawasan sumpek yang hanya berjarak beberapa meter dari HoS ini...dan kalo hujan air masuk sampe kamar.. :(.. nggak tau sekarang. Sebagian warga disana terutama ibu-ibu bekerja sebagai buruh borong rokok di Sampoerna ini, sangat membantu perekonomian disana.
saat itu (th 2001-2002) HoS belum sebagus ini, masih digunakan sebagai gudang tembakau dan sebagian untuk pabrik linting rokok kreteknya (Dji Sam Soe). Kemudian sekitar tahun 2005an komplek pabrik ini dirubah menjadi musium House Of Sampoerna, dimana disinilah Putra sampurna pertama kali mendirikan pabrik rokoknya. Sebelumnya dia adalah seorang buruh rokok di lamongan (40km dari Surabaya). setiap hari PP naik ontel ke pabriknya. sehingga mampu mendirikan pabrik sendiri. dan HoS ini sempat beralih fungsi saat penjajahan jepang.
Diraung pertama ada banyak barang2 bersejarah koleksi sampurna. ada berbagai jenis rempah, tembakau baik lokal maupun dari luar. Ada sertifikat saham modal utama sampurna mendirikan pabrik ini... beralih ke ruang kedua ada foto jajarana Direksi dan komisaris. Dan yang menarik adalah beberapa koleksi tempat korekapi yang disimpan oleh seorang anak belanda sejak jaman sebelum kemerdekaan...wuih.. sangat berharga sekarang dulu mungkin cuma iseng anak kecil.
Diruang ketiga ada beberapa koleksi baju Marching Band Sampoerna yang pernah diundang ke Disney Land Amerika. ada replika gerobak PKL, Dokar, master cetak logo Dji sam soe, dan yang paling menarik adalah sebuah mesin cetak kuno. sama persis dengan yang ada di film Seven Pounds nya Will Smith.
Dilantai dua (motret harus ijin) kalo hari kerja kita bisa melihat langsung buruh pabrik yang sedang melinting rokok. disana juga ada beberapa merchant HoS yang bisa dibeli untuk oleh-oleh... yag begitulah kunjungan singkat ke HoS, karena kami akan melanjutkan mengantarkan mas Aji, menyebrang ke pulau Madura melalui Suramadu.
Ada banyak perkembangan dari kota yang sudah 8 tahun ini kutinggali, semakin banyak peninggalan yang tersentuh program pemerintah maupun swasta, syukurlah... semoga bukan cuma aku saja yang bisa menikmati saat ini.
Silahkan berkunjung ke House Of Sampoerna...menyusuri seorang buruh rokok yang akhirnya menjadi raja Rokok...
person: me, Ieaz, mas Aji, kang Tovic, hero.
Next lanjut ke Suramadu,
6 komentar:
mbok potone kie dijenengi gitu lho mz.. ben orang tau itu apa n lagi ngapain. begituuu :D
wow, saya pernah lhooo main ke sana :)
kereeen museumnya :)
bisa liat2 juga bukunya pak dukut imam widodo: surabaya tempo doeloe, koleksi foto jaman dulunya keren!
salam kenal, saya retnadi :)
ngesuk ah.. males le njenengi,.. :P
iya....keren banget emang koleksinya..
lengkap. makasih foto2nya ya
aku belum pernah masuk kesana soalnya. padahal pengen banget hehe
mba ugix....masuk aja mba, gratis ko.. ada 7 museum yg memiliki sat ikatan (mbuh ikatan opo). di sby ada musem tugu pahlawan n HoS, keren keren koleksinya....
Posting Komentar